MEMBENTUK
PENDIDIKAN YANG MAMPU BERKONTRIBUSI
DALAM
PEMBANGUNAN SOSIAL BUDAYA
DI
INDONESIA
Bayu
Aji Pangestu
E-mail:
bayupamungkas703@gmail.com
ABSTRAK: Pembangunan membawa
dampak positif bagi perubahan sosial budaya masyarakat indonesia, akan tetapi
saat ini banyak pembangunan yang mengabaikan lingkungan. Hal ini menyebabkan
potensi – potensi alam yang ada menjadi tidak mendukung lagi bahkan sudah
mengalami tahap kerusakan. Oleh karena itu, pembangunan yang berpendidikan
diperlukan untuk mempengaruhi sosial budaya masyarakat. Agar pembangunan tidak
menyebabkan kerusakan pada ekosistem dan
tercapainya hubungan yang saling menguntungkan antara sektor pembangunan dan
sektor pendidikan.
KATA KUNCI: Pendidikan,
Pembangunan, Sosial Budaya.
pendidikan mempunyai peranan dalam
meningkatkan kualitas manusia sebagai sumberdaya pembangunan dan menjadi titik
sentral pembangunan. Manusia yang berkualitas memiliki keseimbangan antara tiga
aspek yang ada padanya, yaitu aspek pribadi sebagai individu, aspek sosial dan
aspek kebangsaan. Manusia sebagai makhluk individu memiliki potensi fisik dan
nirfisik; dengan potensi potensi tersebut manusia mampu berkarya dan berbudi
pekerti luhur. Dalam meningkatkan manusia sebagai makhluk individu yang
berpotensi fisik dan nirfisik, dilaksanakan dengan pemberian pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap. Pembentukan nilai adalah nilai-nilai budaya
bangsa dan juga nilai-nilai keagamaan sesuai dengan agama masing-masing dalam
rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Lembaga pendidikan yang
diselengarakan oleh masyarakat adalah salah satu unsure pelaksana asas
pendidikan seumur hidup. Pendidikan yang diberikan di lingkungan keluarga dan
sekolah sangat terbatas, di masyarakatlah orang akan meneruskannya hingga akhir
hidupnya. Segala pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di lingkungan
pendidikan keluarga dan dilingkungan sekolah akan dapat berkembang dan
dirasakan manfaatnya dalam masyarakat. Oleh karena itu, sebagai salah satu
lingkungan terjadinya kegiatan pendidikan, masyarakat mempunyai pengaruh yang
sangat besar terhadap berlangsungnya segala aktivitas yang menyangkut masalah
pendidikan.
Pembangunan (development) adalah
proses perubahan yang mencakup seluruh system sosial, seperti politik, ekonomi,
infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan budaya
(Alexander 1994). Portes (1976) mendefenisiskan pembangunan sebagai
transformasi ekonomi, sosial dan budaya. Namun, pembangunan di indonesia pada era
globalisasi ini banyak yang tidak memperhitungkan tentang dampak - dampak yang
akan terjadi kepada lingkungan. Oleh karena itu di perlukan pembangunan yang
berwawasan Pembangunan adalah proses perubahan yang direncanakan untuk
memperbaiki berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Pembangunan
yang berpendidikan adalah usaha untuk memenuhi setiap kebutuhan tanpa
mengurangi kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Pembangunan merupakan proses untuk melakukan perubahan. Menteri
PPN/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago mengatakan upaya mengangkat isu-isu
sosial budaya dan mengintegrasikannya ke dalam perencanaan pembangunan bukan
saja penting, tetapi mutlak diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia
dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
pemikiran tentang pembangunan sering
ditemukan adanya pemikiran yang mengidentikan pembangunan dengan perkembangan,
pembangunan dengan modernisasi dan industrialisasi, bahkan pembangunan dengan
westernisasi. Seluruh pemikiran tersebut didasarkan pada aspek perubahan, di
mana pembangunan, perkembangan, dan modernisasi serta industrialisasi, secara
keseluruhan mengandung unsur perubahan. Namun, keempat hal tersebut mempunyai
perbedaan yang cukup prinsipil, karena masing-masing mempunyai latar belakang,
azas dan hakikat yang berbeda serta prinsip kontinuitas yang berbeda pula,
meskipun semuanya merupakan bentuk yang merefleksikan perubahan.
Pemerintah perlu memasukkan isu - isu
pembangunan bidang sosial budaya ke dalam agenda pembangunan, serta menjadikan
hal tersebut sebagai arus utama dalam perencanaan pembangunan nasional. Melalui
pembangunan yang menyeluruh yang telah diprogramkan oleh pemerintah, berharap
akan dapat dihasilkan manusia-manusia Indonesia yang unggul baik dalam
kecerdasan intelektual hingga sikap mental serta karakter yang tanggung.
Pentingnya pembangunan sosial budaya, berdampak langsung terhadap pembangunan
ekonomi. Pembangunan sosial budaya memiliki hubungan kohesi yang sangat erat
dengan pembangunan ekonomi. Banyak kajian ilmiah dan bukti empiris yang
menunjukkan investasi untuk pembangunan sosial budaya bukan saja merupakan
medium efektif untuk meningkatkan kesejahteraan, melainkan juga dapat
berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
pembangunan sosial budaya sebagai
suatu proses perubahan sosial budaya terencana yang dirancang untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat, dimana pembangunan dilakukan saling
melengkapi proses pembangunan ekonomi. Pembangunan dalam bidang sosial
budaya merupakan hal yang tidak mudah,
karena terkait dengan persoalan filsafat
hidup bangsa, pandangan hidup masyarakat, persepsi, cara berfikir, sistem nilai
dan orientasi pada masyarakat. Sasaran dari pembangunan bidang sosial budaya
adalah membangun negara bangsa sehingga menjadi negara modern tanpa kehilangan jati dirinya.
Upaya yang dapat ditempuh untuk
melakukan pembangunan dalam bidang sosial budaya adalah dengan pendidikan dalam
arti yang seluas –l uasnya. Maksudnya dari pendidikan yang seluas-luasnya
adalah segala upaya yang dilakukan demi
terwujudnya masyarakat modern yang
didambakan. Pembangunan mutlak perlu mengembangkan apa yang sering disebut
sebagai “industri pengetahuan” yang memungkinkan seluruh masyarakat untuk
terlibat dalam pendidikan seumur hidup.
LETAK GEOGRAFIS
Letak Astronomis Indonesia adalah 6̊ LU
(Lintang Utara) - 11̊ LS (Lintang Selatan) dan antara 95̊ BT (Bujur Timur) -
141̊ BT (Bujur Timur). Jika dilihat dari posisi astronomis Indonesia terletak
di kawasan iklim tropis dan berada di belahan timur bumi. Indonesia berada di
kawasan tropis, hal ini membuat Indonesia selalu disinari matahari sepanjang
tahun. Di Indonesia hanya terjadi dua kali pergantian musim dalam setahun yaitu
musim kemarau dan hujan. Negara-negara yang memiliki iklim tropis pada umumnya
dilimpahi alam yang luar biasa. Curah hujan tinggi akan membuat tanah menjadi
subur. Flora dan fauna juga sangat beraneka ragam. Sedangkan pengaruh dari
letak dilihat dari garis bujur, maka Indonesia memiliki perbedaan waktu yang
dibagi menjadi tida daerah waktu yaitu Indonesia bagian timur (WIT), Indonesia
bagian tengah (WITA), dan Indonesia bagian barat (WIB).
Indonesia terletak diantara Benua Asia
dan Benua Australia, serta Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Posisi
Indonesia sangat setrategis dan penting dalam kaitannya dengan perekonomian.
Indonesia berada persimpangan lalu lintas dunia. Letak geografis merupakan
salah satu determinan yang menentukan masa depan dari suatu negara dalam
melakukan hubungan internasional. Kondisi geografis suatu negara sangat
menentukan peristiwa-peristiwa yang memiliki pengaruh secara global.
PENDIDIKAN di INDONESIA
Kualitas
pendidikan di indonesia semakin rendah. Berdasarkan survey united educational,
scientific anf cultural (UNESCO). Terhadap kualitas pendidikan di berbagai
negara berkembang di kawasan asia pasifi, indonesia berada pada posisi ke 10
dari 14 negara berkembang. Pendidikan
seringkali diartikan secara sempit sebagai pengajaran di sekolah. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional
(sisdiknas) nomor 20 tahun 2003 mendefinisikan, pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Untuk menghasilkan generasi bangsa yang
berilmu, cakap dan bermoral maka proses pendidikan di sekolah harus memberikan
fungsi yang berimbang antara pendidikan dan pengajaran. Hal ini sejalan dengan
pendapat Wijayanto (2011) yang menyatakan, “Sekolah modern dalam melaksanakan
fungsinya perlu memberi porsi seimbang antara pengajaran dan pendidikan. Pengajaran
adalah lebih menyangkut aspek pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat bagi
kehidupannnya kelak. Sedang pendidikan lebih menyangkut aspek kepribadian.”
Kegiatan pengajaran dimaksudkan untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi
peserta didik yang terkait dengan potensi pikir (intelektual) dan potensi raga
(kinestetik). Sementara, kegiatan pendidikan lebih ditekankan untuk menumbuhkan
dan mengembangkan potensi peserta didik yang terkait potensi rasa, karsa dan
religi (kecerdasan sosial, semengat jiwa, serta keimanan dan ketakwaan). Pola
perimbangan antara aspek pengajaran dan pendidikan harus disesuaikan dengan
setiap level/jenjang pendidikan. Jalur pendidikan di indonesia terbagi atas
pendidikan formal, nonformal, dan informal.
Pengertian pendidikan formal adalah
jalur pendidikan yang ditempuh secara resmi pada satuan lembaga atau organisasi
yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan
menengah dan pendidikan tinggi. Pendidikan formal diselenggarakan oleh pemerintah
(berstatus negeri) dan yayasan atau organisasi yang telah memenuhi syarat
(berstatus swasta).
Pengertian pendidikan nonformal adalah
jalur pendidikan yang didapat tidak secara formal melalui sekolah maupun
perguruan tinggi, namun tetap memiliki struktur dan berjenjang. Pendidikan
nonformal merupakan jalur pendidikan yang bertujuan sebagai pengganti,
penambah, serta pelengkap pendidikan formal yang diselenggarakan oleh lembaga
yang ditunjuk oleh pemerintah pusat atau daerah dengan mengacu pada standar
nasional pendidikan.
Pengertian pendidikan informal adalah
jalur pendidikan mandiri yang diperoleh dari keluarga maupun lingkungan dengan
bentuk kegiatan pembelajaran secara mandiri. Hasil jalur pendidikan informal
dapat diakui jika peserta didik dapat lulus ujian sesuai dengan standar
nasional pendidikan yang diselenggarakan oleh lembaga yang ditunjuk pemerintah.
Upaya pemerintah indonesia saat ini
adalah menjalankan program pendidikan dengan salah satu programnya adalah
Indonesia Mengajar, merupakan sebuah lembaga nirlaba yang merekrut, melatih,
dan mengirim generasi muda terbaik bangsa ke berbagai daerah di Indonesia untuk
mengabdi sebagai Pengajar Muda (PM) di Sekolah Dasar (SD) dan masyarakat selama
satu tahun. Penggagasnya, Anies Baswedan memulai gerakan Indonesia Mengajar
pada tahun 2009 untuk menjadi lebih dari sekadar program, tetapi sebagai
gerakan untuk mengajak bersama masyarakat yang berikhtiar untuk ikut berperan
aktif mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai wujud upaya melunasi janji kemerdekaan.
Meyakini bahwa pendidikan dasar adalah
fondasi pembangunan masyarakat Indonesia, maka Indonesia Mengajar (IM) percaya
bahwa pendidikan dasar untuk anak-anak di seluruh pelosok Indonesia wajib
disampaikan dan didampingi oleh generasi terbaik bangsa. Didasari juga oleh
janji kemerdekaan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
PENDIDIKAN MEMPENGARUHI
SOSIAL BUDAYA
Pendidikan adalah sebuah warisan
budaya dari generasi ke generasi, agar kehidupan masyarakat berkelanjutan, dan
identitas masyarakat itu tetap terpelihara. Sosial budaya merupakan bagian
hidup manusia yang paling dekat dengan kehidupan. Aspek sosial dalam pendidikan
sangat berperan pada pendidikan begitu pun dengan aspek budaya dalam
pendidikan. Dapat dikatakan tidak ada pendidikan yang tidak dimasuki unsur
budayan sehari-hari, dan hampir setiap kegiatan manusia tidak terlepas dari
unsur sosial budaya.
Antara pendidikan dan kebudayaan
terdapat hubungan yang sangat erat dalam arti keduanya berkenaan dengan suatu
hal yang sama yaitu nilai - nilai. Pendidikan membuat orang berbudaya,
pendidikan dan budaya bersama dan memajukan. Hubungan antara sosial budaya dan
pendidikan adalah pendidikan membentuk atau menciptakan kebudayaan, pendidikan
melestarikan kebudayaan, pendidikan menggunakan dan berdasarkan kebudayaan.
Pendidikan berfungsi sebagai reproduksi budaya
menempatkan pendidikan sebagai pusat penelitian dan pengembangan. Pendidikan
sosial berfungsi memberantas atau memperbaiki suatu perilaku menyimpang dan
menyimpang terjadinya perilaku menyimpang. Pendidikan sosial juga berfungsi
penunjang kesejahteraan masyarakat seperti lembaga pemasyarakatan dan lembaga
pendidikan.
Pendidikan
mempengaruhi masyarakat yang pada akhirnya akan terjadi perubahan sosial.
Perubahan sosial sebagai bentuk inovasi yang berkaiatan dengan seluruh aspek
kehidupan manusia yang bertujuan meningkatkan kemakmuran. Perubahan sosial merupakan gejala yang
melekat di masyarakat yang dapat diketahui dengan membandingkan keadaan
masyarakat pada suatu waktu dengan keadaan masyarakat pada masa lampau.
Perubahan sosial ditinjau dari pendidikan tradisional, pedagogik tradisional
memandang lembaga pendidikan sebagai salah satu dari struktur sosial dan
kebudayaan dalam suatu masayarakat sehingga lembaga pendidikan perlu
dipersiapkan agar lembaga tersebut berfungsi sesuai dengan perubahan sosial
yang terjadi.
Perubahan sosial merupakan
proses di mana terjadi perubahan struktur dan fungsi suatu sistem sosial.
Perubahan sosial berhubungan dengan masuknya modernisasi dan globalisasi ke
negara Indonesia. Modernisasi adalah suatu bentuk perubahan sosial yang terarah
dan didasarkan pada suatu perencanaan. Adanya pendidikan dapat mempengaruhi
perubahan sosial, di mana perubahan sosial nantinya akan mempunyai fungsi
yaitu: melakukan reproduksi budaya, mengembangkan analisis kultural terhadap
kelembagaan-kelembagaan tradisional, melakukan perubahan-perubahan atau
modifikasi tingkat ekonomi sosial tradisional, dan melakukan perubahan-perubahan
yang lebih mendasar terhadap institusi-institusi tradisional yang telah
ketinggalan.
PERAN PENDIDIKAN
TERHADAP PEMBANGUNAN
Pembangunan
merupakan proses yang berkesinambungan yang mencakup seluruh aspek kehidupan
masyarakat, termasuk aspek sosial, ekonomi, polotik dan kultural, dengan tujuan
utama meningkatkan kesejahteraan warga bangsa serta keseluruhan. Dalam proses
pembangunan tersebut peranan pendidikan amatlah strategis. mengindentifikasi
peran pendidikan diantaranya adalah sebagai masyarakat ideologi dan nilai-nilai
kultural bangsa, mempersiapkan tenaga kerja untuk memerangi kemiskinan,
kebodohan, dan pedorong perubahan sosial , dan untuk meratakan kesepakatan dan
pendapatan. Peran yang pertama merupakan Fungsi politik pendidikan dan dua peran
yang lain merupakan fungsi ekonomi.
Keunggulan suatu bangsa tidak hanya
bertumpu pada kekayaan alam, melainkan pada keunggulan sumber daya manusia,
yaitu tenaga terdidik yang mampu menjawab tantangan-tantangan yang sangat
cepat. Keunggulan sumberdaya manusia sumber daya manusia yang dilengkapi dengan
ketrampilan serta kemampuan untuk berusaha sendiri merupakan modal utama bagi
teciptanya pembangunan. Pengembangan sumber daya
manusia untuk pembangunan menempatkan manusia sebagai pusat perhatian dalam
proses pembangunan sebagai produsen dan konsumen.
Proses
pendidikan menjadi bagian yang tidak terpisahkan atau bagian integral dari
pengembangan Sumber Daya Manusia sebagai subjek sekaligus objek pembangunan.
Dengan demikian, pendidikan harus mampu melahirkan Sumber Daya Manusia yang
berkualitas dan bukan menjadi beban pembangunan dan masyarakat, yaitu Sumber
Daya Mannusia yang menjadi sumber kekuatan atau sumber penggerak (driving
forces) bagi seluruh proses pembangunan dan kehidupan masyarakat. Oleh karena
itu, pendidikan mesti berhubungan secara timbal balik dengan pembangunan di
berbagai bidang kehidupan (politik, ekonomi, sosial, budaya).
Sehingga, pendidikan akan dapat
dimaknai sebagai suatu bentuk investasi Sumber Daya Manusia untuk menciptakan
iklim yang memungkinkan semua penduduk atau warga negara turut andil dalam
pembangunan dan mengembangkan diri mereka agar menjadi warga negara yang
produktif. Tujuan pembangunan nasional adalah terwujudnya masyarakat Indonesia
yang damai, demokratis, berkeadilan dan berdaya saing maju dan sejahtera dalam
wadah negara kesatuan republik indonesia yang didukung oleh manusia yang sehat,
mandiri dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa. Titik sentral pembangunan adalah pemberdayaan sumber
daya manusia, baik sebagai sasaran pembangunan maupun sebagai pelaku
pembangunan. Dengan demikian, pembangunan pendidikan merupakan salah satu aspek
pendukung keberhasilan pembangunan nasional.
pembangunan
pendidikan sudah selayaknya mendapatkan porsi anggaran yang signifikan dalam
rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia penduduk Indonesia sesuai
dengan potensi alam sekitar agar dapat menghasilkan produk dan jasa layanan yang
sangat kompetitif pasar global. Dari penyampaian tersebut dapatdi ketahui
bersama bahwa pendidikan mempunyai peran yang sangat mendasar dalam pelaksanaan
pembangunan
KESIMPULAN
Peranan pendidikan dalam
meningkatkan kualitas manusia sebagai sumberdaya pembangunan dan menjadi titik
sentral pembangunan Pembangunan yang berpendidikan adalah usaha untuk memenuhi
setiap kebutuhan tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang untuk
memenuhi kebutuhan mereka. Pembangunan merupakan proses untuk melakukan
perubahan. Untuk menghasilkan generasi
bangsa yang berilmu, cakap dan bermoral maka proses pendidikan di sekolah harus
memberikan fungsi yang berimbang antara pendidikan dan pengajaran.
pendidikan dan kebudayaan terdapat
hubungan yang sangat erat dalam arti keduanya berkenaan dengan suatu hal yang
sama yaitu nilai - nilai. Pendidikan membuat orang berbudaya, pendidikan dan
budaya bersama dan memajukan. Perubahan sosial merupakan gejala yang melekat
di masyarakat yang dapat diketahui dengan membandingkan keadaan masyarakat pada
suatu waktu dengan keadaan masyarakat pada masa lampa. pendidikan
akan dapat dimaknai sebagai suatu bentuk investasi Sumber Daya Manusia untuk
menciptakan iklim yang memungkinkan semua penduduk atau warga negara turut
andil dalam pembangunan dan mengembangkan diri mereka agar menjadi warga negara
yang produktif.
SARAN
Jika kita ingin melakukan
pembangunan secara maksimal, maka harus meningkatkan mutu sumber daya
manusianya lewat pendidikan yang lebih maju. Meningkatkan dan meratakan
pendidikan di seluruh plosok negeri dan memberikan sarana dan prasarana
pendidikan yang lengkap, agar menunjang peningkatan mutu pendidikan.
Agar di dalam bermasyarakat
menjunjung tinggi nilai-nilai sosial budaya maka sudah seharusnya kita baik dari
pihak pemerintah dandari pihak masyarakat secara bersama-sama bertanggung jawab
atas berlangsungnya pelaksanaan pendidikan dari segi sosial budaya.
Melihat perkembangan ilmu
pengetahuan teknologi yang sangat pesat,
sebagai sumber daya manusia harus siap menerima perkembangan tersebut, dengan
mempertimbangkan segi positif dan segi negatif yang ditimbulkan dari hal
tersebut. ilmu pengetahuan maupun teknologi informasi sangat penting untuk
meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia. Dengan begitu, sebaiknya antara
ilmu pengetahuan dan teknologi informasi bisa berkembang selaras sehingga dapat
membentuk perubahan sosial masyarakat yang lebih baik.
Daftar Rujukan
Naraswati,
Kensiwi.2013. Pembangunan Bidang Sosial
Budaya (online),(http://kensiwinaraswati.blogspot.co.id/2013/06/pembangunan-bidang-sosial-budaya.html)
diakses 5 desember 2016
Paling
Berkesan.2015. Pembangunan Dalam Bidang
Pendidikan (online),(http://palingberkesan.blogspot.com/2015/12/pembangunan-dalam-bidang-pendidikan-di.html)
di akses 4 desember 2016
Hasyim,
Muhammad.2012. Peranan Pendidikan
Terhadap Pembangunan (online),(http://hasyimibnuabbas.blogspot.co.id/2012/03/peranan-pendidikan-terhadap-pembangunan.html
) diakses 5 desember 2016
Kompasiana.2013.
Peran Pendidikan Dalam Pembangunan (online),(http://www.kompasiana.com/bernad/peran-pendidikan-dalam-pembangunan_5528b94af17e61e97d8b459f)
diakses 5 desember 2016
Jangan lupa buat share dan komentar Pher.. ingat Geographer Never Stop Exploring !!