Senin, 21 Agustus 2017

ARTIKEL MEMBENTUK PENDIDIKAN YANG MAMPU BERKONTRIBUSI DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL BUDAYA DI INDONESIA

MEMBENTUK PENDIDIKAN YANG MAMPU BERKONTRIBUSI
DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL BUDAYA
DI INDONESIA

Bayu Aji Pangestu

ABSTRAK:  Pembangunan membawa dampak positif bagi perubahan sosial budaya masyarakat indonesia, akan tetapi saat ini banyak pembangunan yang mengabaikan lingkungan. Hal ini menyebabkan potensi – potensi alam yang ada menjadi tidak mendukung lagi bahkan sudah mengalami tahap kerusakan. Oleh karena itu, pembangunan yang berpendidikan diperlukan untuk mempengaruhi sosial budaya masyarakat. Agar pembangunan tidak menyebabkan  kerusakan pada ekosistem dan tercapainya hubungan yang saling menguntungkan antara sektor pembangunan dan sektor pendidikan.
KATA KUNCI: Pendidikan, Pembangunan, Sosial Budaya.
           
            pendidikan mempunyai peranan dalam meningkatkan kualitas manusia sebagai sumberdaya pembangunan dan menjadi titik sentral pembangunan. Manusia yang berkualitas memiliki keseimbangan antara tiga aspek yang ada padanya, yaitu aspek pribadi sebagai individu, aspek sosial dan aspek kebangsaan. Manusia sebagai makhluk individu memiliki potensi fisik dan nirfisik; dengan potensi potensi tersebut manusia mampu berkarya dan berbudi pekerti luhur. Dalam meningkatkan manusia sebagai makhluk individu yang berpotensi fisik dan nirfisik, dilaksanakan dengan pemberian pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap. Pembentukan nilai adalah nilai-nilai budaya bangsa dan juga nilai-nilai keagamaan sesuai dengan agama masing-masing dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
            Lembaga pendidikan yang diselengarakan oleh masyarakat adalah salah satu unsure pelaksana asas pendidikan seumur hidup. Pendidikan yang diberikan di lingkungan keluarga dan sekolah sangat terbatas, di masyarakatlah orang akan meneruskannya hingga akhir hidupnya. Segala pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di lingkungan pendidikan keluarga dan dilingkungan sekolah akan dapat berkembang dan dirasakan manfaatnya dalam masyarakat. Oleh karena itu, sebagai salah satu lingkungan terjadinya kegiatan pendidikan, masyarakat mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap berlangsungnya segala aktivitas yang menyangkut masalah pendidikan.
            Pembangunan (development) adalah proses perubahan yang mencakup seluruh system sosial, seperti politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan budaya (Alexander 1994). Portes (1976) mendefenisiskan pembangunan sebagai transformasi ekonomi, sosial dan budaya. Namun, pembangunan di indonesia pada era globalisasi ini banyak yang tidak memperhitungkan tentang dampak - dampak yang akan terjadi kepada lingkungan. Oleh karena itu di perlukan pembangunan yang berwawasan Pembangunan adalah proses perubahan yang direncanakan untuk memperbaiki berbagai aspek kehidupan masyarakat.
 Pembangunan yang berpendidikan adalah usaha untuk memenuhi setiap kebutuhan tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Pembangunan merupakan proses untuk melakukan perubahan.  Menteri PPN/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago mengatakan upaya mengangkat isu-isu sosial budaya dan mengintegrasikannya ke dalam perencanaan pembangunan bukan saja penting, tetapi mutlak diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
pemikiran tentang pembangunan sering ditemukan adanya pemikiran yang mengidentikan pembangunan dengan perkembangan, pembangunan dengan modernisasi dan industrialisasi, bahkan pembangunan dengan westernisasi. Seluruh pemikiran tersebut didasarkan pada aspek perubahan, di mana pembangunan, perkembangan, dan modernisasi serta industrialisasi, secara keseluruhan mengandung unsur perubahan. Namun, keempat hal tersebut mempunyai perbedaan yang cukup prinsipil, karena masing-masing mempunyai latar belakang, azas dan hakikat yang berbeda serta prinsip kontinuitas yang berbeda pula, meskipun semuanya merupakan bentuk yang merefleksikan perubahan.
            Pemerintah perlu memasukkan isu - isu pembangunan bidang sosial budaya ke dalam agenda pembangunan, serta menjadikan hal tersebut sebagai arus utama dalam perencanaan pembangunan nasional. Melalui pembangunan yang menyeluruh yang telah diprogramkan oleh pemerintah, berharap akan dapat dihasilkan manusia-manusia Indonesia yang unggul baik dalam kecerdasan intelektual hingga sikap mental serta karakter yang tanggung. Pentingnya pembangunan sosial budaya, berdampak langsung terhadap pembangunan ekonomi. Pembangunan sosial budaya memiliki hubungan kohesi yang sangat erat dengan pembangunan ekonomi. Banyak kajian ilmiah dan bukti empiris yang menunjukkan investasi untuk pembangunan sosial budaya bukan saja merupakan medium efektif untuk meningkatkan kesejahteraan, melainkan juga dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
            pembangunan sosial budaya sebagai suatu proses perubahan sosial budaya terencana yang dirancang untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, dimana pembangunan dilakukan saling melengkapi proses pembangunan ekonomi. Pembangunan dalam bidang sosial budaya  merupakan hal yang tidak mudah, karena terkait dengan  persoalan filsafat hidup bangsa, pandangan hidup masyarakat, persepsi, cara berfikir, sistem nilai dan orientasi pada masyarakat. Sasaran dari pembangunan bidang sosial budaya adalah  membangun negara bangsa  sehingga menjadi negara modern  tanpa kehilangan jati dirinya.
Upaya yang dapat ditempuh untuk melakukan pembangunan dalam bidang sosial budaya adalah dengan pendidikan dalam arti yang seluas –l uasnya. Maksudnya dari pendidikan yang seluas-luasnya adalah  segala upaya yang dilakukan demi terwujudnya  masyarakat modern yang didambakan. Pembangunan mutlak perlu mengembangkan apa yang sering disebut sebagai “industri pengetahuan” yang memungkinkan seluruh masyarakat untuk terlibat dalam pendidikan seumur hidup.
LETAK GEOGRAFIS
Letak Astronomis Indonesia adalah 6̊ LU (Lintang Utara) - 11̊ LS (Lintang Selatan) dan antara 95̊ BT (Bujur Timur) - 141̊ BT (Bujur Timur). Jika dilihat dari posisi astronomis Indonesia terletak di kawasan iklim tropis dan berada di belahan timur bumi. Indonesia berada di kawasan tropis, hal ini membuat Indonesia selalu disinari matahari sepanjang tahun. Di Indonesia hanya terjadi dua kali pergantian musim dalam setahun yaitu musim kemarau dan hujan. Negara-negara yang memiliki iklim tropis pada umumnya dilimpahi alam yang luar biasa. Curah hujan tinggi akan membuat tanah menjadi subur. Flora dan fauna juga sangat beraneka ragam. Sedangkan pengaruh dari letak dilihat dari garis bujur, maka Indonesia memiliki perbedaan waktu yang dibagi menjadi tida daerah waktu yaitu Indonesia bagian timur (WIT), Indonesia bagian tengah (WITA), dan Indonesia bagian barat (WIB).
Indonesia terletak diantara Benua Asia dan Benua Australia, serta Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Posisi Indonesia sangat setrategis dan penting dalam kaitannya dengan perekonomian. Indonesia berada persimpangan lalu lintas dunia. Letak geografis merupakan salah satu determinan yang menentukan masa depan dari suatu negara dalam melakukan hubungan internasional. Kondisi geografis suatu negara sangat menentukan peristiwa-peristiwa yang memiliki pengaruh secara global.

PENDIDIKAN di INDONESIA
            Kualitas pendidikan di indonesia semakin rendah. Berdasarkan survey united educational, scientific anf cultural (UNESCO). Terhadap kualitas pendidikan di berbagai negara berkembang di kawasan asia pasifi, indonesia berada pada posisi ke 10 dari 14 negara berkembang.  Pendidikan seringkali diartikan secara sempit sebagai pengajaran di sekolah.  Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (sisdiknas) nomor 20 tahun 2003 mendefinisikan, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Untuk menghasilkan generasi bangsa yang berilmu, cakap dan bermoral maka proses pendidikan di sekolah harus memberikan fungsi yang berimbang antara pendidikan dan pengajaran. Hal ini sejalan dengan pendapat Wijayanto (2011) yang menyatakan, “Sekolah modern dalam melaksanakan fungsinya perlu memberi porsi seimbang antara pengajaran dan pendidikan. Pengajaran adalah lebih menyangkut aspek pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat bagi kehidupannnya kelak. Sedang pendidikan lebih menyangkut aspek kepribadian.” Kegiatan pengajaran dimaksudkan untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi peserta didik yang terkait dengan potensi pikir (intelektual) dan potensi raga (kinestetik). Sementara, kegiatan pendidikan lebih ditekankan untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi peserta didik yang terkait potensi rasa, karsa dan religi (kecerdasan sosial, semengat jiwa, serta keimanan dan ketakwaan). Pola perimbangan antara aspek pengajaran dan pendidikan harus disesuaikan dengan setiap level/jenjang pendidikan. Jalur pendidikan di indonesia terbagi atas pendidikan formal, nonformal, dan informal.
Pengertian pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang ditempuh secara resmi pada satuan lembaga atau organisasi yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Pendidikan formal diselenggarakan oleh pemerintah (berstatus negeri) dan yayasan atau organisasi yang telah memenuhi syarat (berstatus swasta).
Pengertian pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan yang didapat tidak secara formal melalui sekolah maupun perguruan tinggi, namun tetap memiliki struktur dan berjenjang. Pendidikan nonformal merupakan jalur pendidikan yang bertujuan sebagai pengganti, penambah, serta pelengkap pendidikan formal yang diselenggarakan oleh lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah pusat atau daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.
Pengertian pendidikan informal adalah jalur pendidikan mandiri yang diperoleh dari keluarga maupun lingkungan dengan bentuk kegiatan pembelajaran secara mandiri. Hasil jalur pendidikan informal dapat diakui jika peserta didik dapat lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan yang diselenggarakan oleh lembaga yang ditunjuk pemerintah.
Upaya pemerintah indonesia saat ini adalah menjalankan program pendidikan dengan salah satu programnya adalah Indonesia Mengajar, merupakan sebuah lembaga nirlaba yang merekrut, melatih, dan mengirim generasi muda terbaik bangsa ke berbagai daerah di Indonesia untuk mengabdi sebagai Pengajar Muda (PM) di Sekolah Dasar (SD) dan masyarakat selama satu tahun. Penggagasnya, Anies Baswedan memulai gerakan Indonesia Mengajar pada tahun 2009 untuk menjadi lebih dari sekadar program, tetapi sebagai gerakan untuk mengajak bersama masyarakat yang berikhtiar untuk ikut berperan aktif mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai wujud upaya melunasi janji kemerdekaan.
Meyakini bahwa pendidikan dasar adalah fondasi pembangunan masyarakat Indonesia, maka Indonesia Mengajar (IM) percaya bahwa pendidikan dasar untuk anak-anak di seluruh pelosok Indonesia wajib disampaikan dan didampingi oleh generasi terbaik bangsa. Didasari juga oleh janji kemerdekaan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
PENDIDIKAN MEMPENGARUHI SOSIAL BUDAYA
            Pendidikan adalah sebuah warisan budaya dari generasi ke generasi, agar kehidupan masyarakat berkelanjutan, dan identitas masyarakat itu tetap terpelihara. Sosial budaya merupakan bagian hidup manusia yang paling dekat dengan kehidupan. Aspek sosial dalam pendidikan sangat berperan pada pendidikan begitu pun dengan aspek budaya dalam pendidikan. Dapat dikatakan tidak ada pendidikan yang tidak dimasuki unsur budayan sehari-hari, dan hampir setiap kegiatan manusia tidak terlepas dari unsur sosial budaya.
Antara pendidikan dan kebudayaan terdapat hubungan yang sangat erat dalam arti keduanya berkenaan dengan suatu hal yang sama yaitu nilai - nilai. Pendidikan membuat orang berbudaya, pendidikan dan budaya bersama dan memajukan. Hubungan antara sosial budaya dan pendidikan adalah pendidikan membentuk atau menciptakan kebudayaan, pendidikan melestarikan kebudayaan, pendidikan menggunakan dan berdasarkan kebudayaan.
            Pendidikan berfungsi sebagai reproduksi budaya menempatkan pendidikan sebagai pusat penelitian dan pengembangan. Pendidikan sosial berfungsi memberantas atau memperbaiki suatu perilaku menyimpang dan menyimpang terjadinya perilaku menyimpang. Pendidikan sosial juga berfungsi penunjang kesejahteraan masyarakat seperti lembaga pemasyarakatan dan lembaga pendidikan.
Pendidikan mempengaruhi masyarakat yang pada akhirnya akan terjadi perubahan sosial. Perubahan sosial sebagai bentuk inovasi yang berkaiatan dengan seluruh aspek kehidupan manusia yang bertujuan meningkatkan kemakmuran. Perubahan sosial merupakan gejala yang melekat di masyarakat yang dapat diketahui dengan membandingkan keadaan masyarakat pada suatu waktu dengan keadaan masyarakat pada masa lampau. Perubahan sosial ditinjau dari pendidikan tradisional, pedagogik tradisional memandang lembaga pendidikan sebagai salah satu dari struktur sosial dan kebudayaan dalam suatu masayarakat sehingga lembaga pendidikan perlu dipersiapkan agar lembaga tersebut berfungsi sesuai dengan perubahan sosial yang terjadi.
Perubahan sosial merupakan proses di mana terjadi perubahan struktur dan fungsi suatu sistem sosial. Perubahan sosial berhubungan dengan masuknya modernisasi dan globalisasi ke negara Indonesia. Modernisasi adalah suatu bentuk perubahan sosial yang terarah dan didasarkan pada suatu perencanaan. Adanya pendidikan dapat mempengaruhi perubahan sosial, di mana perubahan sosial nantinya akan mempunyai fungsi yaitu: melakukan reproduksi budaya, mengembangkan analisis kultural terhadap kelembagaan-kelembagaan tradisional, melakukan perubahan-perubahan atau modifikasi tingkat ekonomi sosial tradisional, dan melakukan perubahan-perubahan yang lebih mendasar terhadap institusi-institusi tradisional yang telah ketinggalan.
PERAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN
            Pembangunan merupakan proses yang berkesinambungan yang mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat, termasuk aspek sosial, ekonomi, polotik dan kultural, dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan warga bangsa serta keseluruhan. Dalam proses pembangunan tersebut peranan pendidikan amatlah strategis. mengindentifikasi peran pendidikan diantaranya adalah sebagai masyarakat ideologi dan nilai-nilai kultural bangsa, mempersiapkan tenaga kerja untuk memerangi kemiskinan, kebodohan, dan pedorong perubahan sosial , dan untuk meratakan kesepakatan dan pendapatan. Peran yang pertama merupakan Fungsi politik pendidikan dan dua peran yang lain merupakan fungsi ekonomi.
            Keunggulan suatu bangsa tidak hanya bertumpu pada kekayaan alam, melainkan pada keunggulan sumber daya manusia, yaitu tenaga terdidik yang mampu menjawab tantangan-tantangan yang sangat cepat. Keunggulan sumberdaya manusia sumber daya manusia yang dilengkapi dengan ketrampilan serta kemampuan untuk berusaha sendiri merupakan modal utama bagi teciptanya pembangunan. Pengembangan sumber daya manusia untuk pembangunan menempatkan manusia sebagai pusat perhatian dalam proses pembangunan sebagai produsen dan konsumen.
            Proses pendidikan menjadi bagian yang tidak terpisahkan atau bagian integral dari pengembangan Sumber Daya Manusia sebagai subjek sekaligus objek pembangunan. Dengan demikian, pendidikan harus mampu melahirkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan bukan menjadi beban pembangunan dan masyarakat, yaitu Sumber Daya Mannusia yang menjadi sumber kekuatan atau sumber penggerak (driving forces) bagi seluruh proses pembangunan dan kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan mesti berhubungan secara timbal balik dengan pembangunan di berbagai bidang kehidupan (politik, ekonomi, sosial, budaya).
            Sehingga, pendidikan akan dapat dimaknai sebagai suatu bentuk investasi Sumber Daya Manusia untuk menciptakan iklim yang memungkinkan semua penduduk atau warga negara turut andil dalam pembangunan dan mengembangkan diri mereka agar menjadi warga negara yang produktif. Tujuan pembangunan nasional adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan dan berdaya saing maju dan sejahtera dalam wadah negara kesatuan republik indonesia yang didukung oleh manusia yang sehat, mandiri dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa.  Titik sentral pembangunan adalah pemberdayaan sumber daya manusia, baik sebagai sasaran pembangunan maupun sebagai pelaku pembangunan. Dengan demikian, pembangunan pendidikan merupakan salah satu aspek pendukung keberhasilan pembangunan nasional.
            pembangunan pendidikan sudah selayaknya mendapatkan porsi anggaran yang signifikan dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia penduduk Indonesia sesuai dengan potensi alam sekitar agar dapat menghasilkan produk dan jasa layanan yang sangat kompetitif pasar global. Dari penyampaian tersebut dapatdi ketahui bersama bahwa pendidikan mempunyai peran yang sangat mendasar dalam pelaksanaan pembangunan

KESIMPULAN
            Peranan pendidikan dalam meningkatkan kualitas manusia sebagai sumberdaya pembangunan dan menjadi titik sentral pembangunan Pembangunan yang berpendidikan adalah usaha untuk memenuhi setiap kebutuhan tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Pembangunan merupakan proses untuk melakukan perubahan.  Untuk menghasilkan generasi bangsa yang berilmu, cakap dan bermoral maka proses pendidikan di sekolah harus memberikan fungsi yang berimbang antara pendidikan dan pengajaran.
            pendidikan dan kebudayaan terdapat hubungan yang sangat erat dalam arti keduanya berkenaan dengan suatu hal yang sama yaitu nilai - nilai. Pendidikan membuat orang berbudaya, pendidikan dan budaya bersama dan memajukan. Perubahan sosial merupakan gejala yang melekat di masyarakat yang dapat diketahui dengan membandingkan keadaan masyarakat pada suatu waktu dengan keadaan masyarakat pada masa lampa. pendidikan akan dapat dimaknai sebagai suatu bentuk investasi Sumber Daya Manusia untuk menciptakan iklim yang memungkinkan semua penduduk atau warga negara turut andil dalam pembangunan dan mengembangkan diri mereka agar menjadi warga negara yang produktif.
SARAN
            Jika kita ingin melakukan pembangunan secara maksimal, maka harus meningkatkan mutu sumber daya manusianya lewat pendidikan yang lebih maju. Meningkatkan dan meratakan pendidikan di seluruh plosok negeri dan memberikan sarana dan prasarana pendidikan yang lengkap, agar menunjang peningkatan mutu pendidikan.
            Agar di dalam bermasyarakat menjunjung tinggi nilai-nilai sosial budaya maka sudah seharusnya kita baik dari pihak pemerintah dandari pihak masyarakat secara bersama-sama bertanggung jawab atas berlangsungnya pelaksanaan pendidikan dari segi sosial budaya.
            Melihat perkembangan ilmu pengetahuan teknologi  yang sangat pesat, sebagai sumber daya manusia harus siap menerima perkembangan tersebut, dengan mempertimbangkan segi positif dan segi negatif yang ditimbulkan dari hal tersebut. ilmu pengetahuan maupun teknologi informasi sangat penting untuk meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia. Dengan begitu, sebaiknya antara ilmu pengetahuan dan teknologi informasi bisa berkembang selaras sehingga dapat membentuk perubahan sosial masyarakat yang lebih baik.
Daftar Rujukan 
Naraswati, Kensiwi.2013. Pembangunan Bidang Sosial Budaya  (online),(http://kensiwinaraswati.blogspot.co.id/2013/06/pembangunan-bidang-sosial-budaya.html) diakses 5 desember 2016
Paling Berkesan.2015. Pembangunan Dalam Bidang Pendidikan (online),(http://palingberkesan.blogspot.com/2015/12/pembangunan-dalam-bidang-pendidikan-di.html) di akses 4 desember 2016
Hasyim, Muhammad.2012. Peranan Pendidikan Terhadap Pembangunan (online),(http://hasyimibnuabbas.blogspot.co.id/2012/03/peranan-pendidikan-terhadap-pembangunan.html ) diakses 5 desember 2016
Kompasiana.2013. Peran Pendidikan Dalam Pembangunan (online),(http://www.kompasiana.com/bernad/peran-pendidikan-dalam-pembangunan_5528b94af17e61e97d8b459f) diakses 5 desember 2016


Jangan lupa buat share dan komentar Pher.. ingat Geographer Never Stop Exploring !!